Seiring bertambahnya usia, fungsi fisiologis menurun akibat proses penuaan, meningkatkan risiko Penyakit Tidak Menular (PTM), termasuk hipertensi. Lansia diketahui memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap hipertensi akibat perubahan fisiologis yang terjadi seiring bertambahnya usia. Proses degenerasi pada lansia menyebabkan waktu tidur efektif semakin berkurang, sehingga tidak mencapai kualitas tidur yang adekuat dan akan menimbulkan berbagai macam keluhan tidur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi akupresur terhadap kualitas tidur lansia hipertensi di Puskesmas Dawan II. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Jumlah sampel sebanyak 39 responden lansia hipertensi yang dipilih menggunakan teknik total sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kualitas tidur diukur sebelum dan sesudah pemberian terapi akupresur menggunakan kuisioner. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil penelitian mendapatkan hasil bahwa rata-rata kualitas tidur responden sebelum terapi yaitu 10,67 (SD 3,064) dan setelah terapi 7,56 (SD 2,891) hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p-value sebesar 0,014 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa H0 di tolak dah Ha di terima yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara terapi akupresur terhadap peningkatan kualitas tidur lansia hipertensi di Puskesmas Dawan II tahun 2025.