Penyakit Jantung Koroner (PJK) memerlukan pengobatan jangka panjang dan biaya tinggi. Masalah utama pengobatan jangka panjang adalah ketidakpatuhan pasien terhadap regimen terapi yang menyebabkan serangan jantung berulang dan rehospitalisasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat adalah dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien PJK di Klinik Jantung RSUD Wangaya Kota Denpasar. Penelitian ini bersifat kuantitatif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel 147 orang menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner MMAS. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mendapatkan dukungan keluarga tinggi yaitu 116 orang (78,9%) dan mayoritas responden dengan kepatuhan minum obat tinggi yaitu 70 orang (47,6%). Hasil uji Rank Spearman didapatkan p value sebesar 0,000 (<0,05) menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat. Angka koefisien korelasi sebesar 0,553 menunjukkan korelasi sedang yang searah. Dukungan keluarga dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat, disarakan untuk meningkatkan dukungan keluarga untuk membantu pasien mematuhi pengobatannya.