ABSTRAK

Hubungan Resiliensi dengan Burnout pada Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Karangasem

I Ketut Deny Iswara 1, Ni Made Nopita Wati 2, I Dewa Gede Candra Dharma3

1,2,3Program Studi Keperawatan, STIKES Wira Medika Bali, Indonesia

Perawat saat memberikan pelayanan keperawatan sering bertemu dengan pasien dengan berbagai macam karakter dan penyakit yang diderita serta harus bertindak cepat dalam menangani kebutuhan pasien. Perawat yang tidak mampu beradaptasi pada situasi dengan tekanan kerja tinggi dan berlangsung terus menerus dalam intensitas tinggi, sehingga mudah mengalami stres dan berpotensi mengalami burnout. Tujuan penelitian ini adalah untuk Menganalisa Hubungan Resiliensi dengan Burnout pada Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Karangasem. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden yang didapat sebanyak 91 responden dengan menggunakan teknik sampling yaitu teknik non probability sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner Resiliensi dimana item-item di kuesioner penelitian diadaptasi dari Resilience Quotient Test (RQ Test) oleh Reivich & Shatte dan Kuesioner Burnout yang menggunakan pernyataan negatif dan positif. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa responden terbanyak memiliki resiliensi dengan kategori tinggi yaitu sebanyak 73 orang (80,4%) dan memiliki tingkat burnout ringan yaitu sebanyak 81 orang (89,1%). Berdasarkan uji statistik rank spearman didapatkan hasil p-value = 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat hubungan resiliensi dengan burnout pada perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Karangasem. Diharapkan pihak RSUD Karangasem bisa memberi waktu istirahat yang cukup agar perawat dapat kembali kondisi yang prima setelah menghabiskan waktu istirahatnya dan diadaknnya pelatihan mengenai mengelola burnout agar perawat bisa terhindar dari burnout.

Kata kunci: Resiliensi, Burnout, Perawat Ruang Rawat Inap

ABSTRACT

The Relationship between Resilience and Burnout among Nurses in the Inpatient Ward of Karangasem Regional Hospital

I Ketut Deny Iswara1, Ni Made Nopita Wati2, I Dewa Gede Candra Dharma3

1,2,3Nursing Study Program, Wira Medika Bali Health College, Indonesia

Nurses, in providing nursing care, often encounter patients with various characteristics and illnesses and must act quickly in addressing patients' needs. Nurses who are unable to adapt to high-pressure situations that are continuous and intense may easily experience stress and are at risk of burnout. This study aims to analyze the relationship between resilience and burnout among nurses in the inpatient wards of Karangasem Regional Public Hospital (RSUD Karangasem). This research is quantitative in nature, employing a descriptive correlational design with a cross-sectional approach. The number of respondents was 91, selected using a non-probability sampling technique. Data collection was carried out using a resilience questionnaire adapted from the Resilience Quotient Test (RQ Test) by Reivich & Shatte, and a burnout questionnaire consisting of both negative and positive statements. The results showed that the majority of respondents had a high level of resilience (73 individuals or 80.4%) and a mild level of burnout (81 individuals or 89.1%). Based on the Spearman rank statistical test, the p-value obtained was 0.000 < 0.05, indicating that the null hypothesis (Ho) is rejected and the alternative hypothesis (Ha) is accepted. This means that there is a significant relationship between resilience and burnout among nurses in the inpatient wards of RSUD Karangasem. It is recommended that RSUD Karangasem provide sufficient rest time so that nurses can regain optimal condition after exhausting rest periods, and conduct training on managing burnout to help nurses avoid experiencing it.

Keywords: Resilience, Burnout, Inpatient Nurses