Search for collections on Repository Wira Medika

Perbedaan Jumlah Trombosit Menggunakan Sampel Darah dengan Antikoagulan K3EDTA dan Natrium Sitrat 3,2%

Trisnaningrum, A.A Istri Ari (2025) Perbedaan Jumlah Trombosit Menggunakan Sampel Darah dengan Antikoagulan K3EDTA dan Natrium Sitrat 3,2%. Diploma thesis, SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI.

[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak_A.A Istri Ari Trisnaningrum.docx - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (17kB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi virus yang ditandai dengan penurunan jumlah trombosit secara drastis. Pemeriksaan jumlah trombosit yang akurat sangat penting dalam diagnosis dan pemantauan pasien DBD. Tahap pra-analitik merupakan tahapan terpenting dalam pemeriksaan laboratorium, kesalahan pada tahap pra-analitik di laboratorium memiliki pengaruh terbesar terhadap hasil pemeriksaan. Antikoagulan merupakan zat aditif yang ditambahkan untuk mencegah pembekuan darah yang akan terjadi. Jenis koagulan yang paling sering digunakan untuk pemeriksaan hematologi rutin yaitu antikoagulan Ethylen Diamine Tetraacetic Acid (EDTA) dan natrium sitrat 3,2% karena memiliki mekanisme yang sama dalam mencegah pembekuan darah, yaitu dengan cara mengikat ion kalsium menjadi bentuk garam kalsium sehingga ion kalsium tersebut tidak dapat melakukan pengaktifan faktor-faktor koagulasi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah trombosit menggunakan sampel darah dengan antikoagulan K3EDTA dan natrium sitrat 3,2% pada pasien demam berdarah. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 50 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik porpusive sampling. Hasil penelitian didapatkan hasil p-value sebesar 0,615 (p-value > 0,05) yang menunjukan tidak terdapat perbedaan hasil yang signifikan pada pemeriksaan pemeriksaan kadar trombosit pada pasien DBD menggunakan antikoagulan K3EDTA dan natrium sitrat 3,2 %. Hal tersebut menyimpulkan bahwa penggunaan antikoagulan K3EDTA dan natrium sitrat 3,2% tidak memberikan perbedaan bermakna terhadap hasil jumlah trombosit pada pasien DBD. Saran untuk peneliti selanjutnya diperlukan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih besar atau melibatkan teknik mikroskopis seperti apusan darah tepi untuk mengidentifikasi agregasi trombosit secara visual.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Antikoagulan, K3EDTA, Natrium sitrat 3,2%, Trombosit.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (tempat file akan disimpan): D3 Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Unnamed user with username 221310880
Date Deposited: 24 Jun 2025 02:57
Last Modified: 24 Jun 2025 02:57
URI: https://repo.stikeswiramedika.ac.id/id/eprint/30

Actions (login required)

View Item
View Item