Pasien stroke membutuhkan waktu lama untuk sembuh sehingga diperlukan manajemen diri untuk patuh melaksanakan rehabilitasi dan kontrol serta mencegah serangan berulang yang mengakibatkan kondisi semakin parah. Pelaksanaan manajemen diri pada pasien stroke dipengaruhi oleh faktor dalam diri individu, salah satunya yaitu keyakinan untuk mengendalikan kesehatannya yang disebut dengan istilah health locus of control. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan health locus of control dengan manajemen diri pada pasien stroke. Jenis penelitian deskriptip korelasional dengan rancangan cross-sectional study. Jumlah sampel 67 orang dipilih dengan purposive sampling. Alat yang digunakan mengumpulkan data adalah kuesioner, analisis menggunakan uji Rank Spearman. Health locus of control sebagian besar 29 responden (43,3%) tinggi, manajemen diri sebagian besar 33 responden (49,3%) baik. Hasil uji Rank Spearman didapatkan angka p value sebesar 0,000 menunjukkan ada hubungan health locus of control dengan manajemen diri pada pasien stroke, nilai Coefisien corelation 0,949 menunjukkan korelasi yang kuat dengan arah positif. Health locus of control yang tinggi menyebabkan pasien memiliki keyakinan bahwa dirinya mempunyai kontrol atas kesehatan dirinya, sehingga pasien tersebut bertanggung jawab terhadap kesehatannya dan mematuhi anjuran-anjuran untuk melakukan manajemen stroke. Simpulan: health locus of control berhubungan signifikan dengan manajemen diri pada pasien stroke