Sindrom Koroner Akut (SKA) tidak hanya berdampak pada kesehatan secara fisiologis, namun juga mempengaruhi kondisi psikologis pasien. Kecemasan merupakan perubahan psikologis yang sering dialami pasien SKA dan berisiko menghambat kepatuhan terhadap rencana perawatan. Dukungan keluarga adalah salah satu aspek yang dapat membantu dalam pembentukan koping positif pada pasien SKA dengan memberikan dorongan untuk fokus pada aspek yang lebih positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien SKA. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional dan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 50 orang dengan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner Zung Self Rating Anxiety Scale (ZSAS). Analisis data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mendapatkan dukungan keluarga yang tinggi yaitu sejumlah 32 orang (64%) dan tingkat kecemasan sebagian besar ringan sejumlah 26 orang (52%). Hasil uji Rank Spearman didapatkan p value sebesar 0,000 (0,000 < 0,05) menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan. Angka koefisien korelasi sebesar -0,655 menunjukkan korelasi yang kuat dengan arah negatif atau berlawanan awah. Dukungan keluarga yang diberikan kepada pasien SKA secara psikologis dapat meningkatkan koping pasien dengan menumbuhkan rasa nyaman, semangat serta motivasi diri yang akan membantu pasien beradaptasi terhadap rasa cemas yang dirasakan.