ABSTRAK
Gambaran Gangguan Menelan pada Pasien Stroke di Ruang Nagasari RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah
Ni Komang Juliari1, Theresia Anita Pramesti2, Ni Luh Putu Thrisna Dewi2
Stroke merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan kematian nomor tiga di dunia, salah satu komplikasi yang ditimbulakan akibat stroke adalah gangguan menelan, yang mengakibatkan gerakan dan tekanan lidah menurun, sehingga sulit untuk mene-lan air ataupun makanan, pada kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti pneumonia, aspirasi, dehidrasi, malnutrisi, kadang menyebabkan kematian, sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian tentang, Gambaran Gangguan Menelan pada Pasien Stroke di Ruang Nagasari RSUP Prof Dr.I.G.N.G Ngoerah. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, sampel penelitian 85 orang pasien stroke, dengan tehnik sampel consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi RAPPIDS test, yang diberikan skor sesuai hasil penilaian dan dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian, didapatkan gambaran gangguan menelan pada pasien stroke mengalami perubahan saat dilakukan penilaian pertama dan kedua kalinya, usia ditemukan lebih beresiko mengalami gangguan menelan saat stroke, jenis kelamin, pekerjaan, IMT, riwayat hipertensi, kepatuhan minum obat hipertensi, frekuensi stroke, dan jenis stroke bukan menjadi faktor utama gangguan menelan, tetapi secara tidak langsung dapat menyebabkan gangguann menelan pada pasien stroke. Hal ini dikarenakan gangguan menelan pada pasien stroke juga dipengaruhi oleh, tingkat keparahan stroke, lokasi, dan luas lesi pada otak, sehingga memung-kinkan gangguan menelan tidak terjadi pada semua pasien stroke.

Kata Kunci: Stroke, Gangguan Menelan, RAPPIDS test