ABSTRAK

Pengaruh Afirmasi Positif terhadap Tingkat Halusinasi Pendengaran Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Manah Shanti Mahottama

I Komang Gede Suartika1, Desak Made Ari Dwi Jayanti2, Hendro Wahyudi3

Skizofrenia merupakan gangguan mental berat yang ditandai dengan perubahan persepsi, salah satunya berupa halusinasi pendengaran sebagai gejala positif. Kondisi ini dapat memicu perilaku agresif, kekerasan, hingga kecenderungan bunuh diri. Salah satu intervensi yang dapat diberikan untuk mengatasi halusinasi pendengaran adalah terapi afirmasi positif. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh afirmasi positif terhadap tingkat halusinasi pendengaran pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Manah Shanti Mahottama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Adalah pre-experiment dengan pendekatan pretest-posttest. Populasi penelitian mencakup 40 pasien skizofrenia dengan halusinasi pendengaran, dengan sampel sebanyak 32 orang yang dipilih melalui purposive sampling. Data primer dikumpulkan menggunakan instrumen Auditory Hallucinations Rating Scale (AHRS). Afirmasi positif diberikan selama tujuh hari berturut-turut. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai *p*=0,001 (<0,05), mengindikasikan adanya pengaruh signifikan afirmasi positif terhadap penurunan tingkat halusinasi pendengaran. Simpulan penelitian menyatakan bahwa afirmasi positif efektif mengurangi gejala halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. Oleh karena itu, disarankan agar terapi ini diterapkan secara rutin sebagai terapi pendukung dalam penanganan halusinasi.

Kata Kunci: afirmasi positif, tingkat halusinasi, halusinasi pendengaran, skizofrenia