Infark miokard dengan ST Elevasi (STEMI) menyebabkan iskemia miokardium karena berkurangnya aliran darah koroner sehingga terjadi kerusakan jantung permanen. Keluarga sering mendapat kesulitan dalam mengenali gejala awal serangan jantung, terutama jika gejala yang muncul tidak seperti tanda yang terlihat pada SKA. Perlu diketahui sejauh mana keluarga mampu melakukan identifikasi dini kondisi yang memerlukan perawatan gawat darurat pada anggota keluarga yang mengalami serangan akut STEMI pra hospitalisasi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Metode Colaizzi digunakan dalam analisis data. Sampel penelitian berjumlah 5 orang dengan teknik convenience sampling. Data dikumpulkan dengan semi structured interview question. Hasil penelitian mendapatkan tema yaitu (1)Pemahaman terkait serangan jantung, (2)Pemahaman terkait gejala awal serangan jantung, (3)Respon psikologis terkait kondisi awal serangan akut STEMI, (4)Tindakan awal yang dilakukan keluarga saat terjadi serangan akut STEMI di rumah, dan (5)Kondisi yang mendukung keluarga untuk merujuk anggota keluarga ke fasyankes. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dinamika emosional, tindakan awa, serta tantangan keluarga saat menghadapi serangn jantung akut di rumah. Temuan ini dapat menjadi dasar bagi perawat untuk mengembangkan edukasi dan intervensi yang tepat bagi keluarga agar mampu mengenali gejala STEMI dan segera mengambil keputusan merujuk ke fasilitas kesehatan. Disarankan agar perawat meningkatkan pendekatan edukatif dan preventif di masyarakat, serta rumah sakit menyediakan program pelatihan atau simulasi pertolongan pertama bagi keluarga pasien beresiko.

Kata kunci : Pengalaman, Menghadapi Serangan STEMI, Pra-Hospitalisasi