Kepatuhan adalah istilah yang menggambarkan penggunaan obat persis sesuai dengan petunjuk pada resep. Hal ini mencakup penggunaan obat pada waktu yang benar dan mengikuti aturan minum obat tertentu. Tingkat obat HIV/AIDS salah satunya adalah ARV (antiretroviral) harus selalu diatas tingkat tertentu. Tingkat obat yang rendah dapat menimbulkan HIV tetap bereplikasi. Obat ARV harus dijalani seumur hidup oleh pasien yang menghidap HIV/AIDS untuk tetap mempertahankan imunitas pasien. Oleh karena itu penggunaan ARV memerlukan kepatuhan yang tinggi untuk mencapai keberhasilan penanganan HIV/AIDS dan mencegah resistensi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kepatuhan minum obat pada pasien HIV/AIDS di Poliklinik Merpati RSUD Wangaya Kota Denpasar Tahun 2025. Penelitian ini adalah penelitiaan kuantitatif yang menggunakan desain penelitian deskriptif.analititik.Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan pendekatan Purposive Sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni sampai bulan juli 2025 dengan jumlah 84 sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner yang diberikan skor sesuai hasil penelitian dan di analisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar tingkat kepatuhan minum obat yaitu berada pada kategori sedang sebanyak 72 orang (90,5%), tingkat kepatuhan minum obat kategori rendah 8 orang (9,5 %) dan tingkat kepatuhan minum obat kategori tinggi 4 orang (4,8 %) . Berdasarkan hal ini, dikarenakan kepatuhan minum obat masih tergolong sedang peneliti memberikan solusi agar menerapkan program PMO kepada petugas di poliklinik Merpati RSUD Wangaya Kota Denpasar untuk meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien HIV/AIDS.