Glukosa urine merupakan salah satu parameter penting dalam skrinning awal gangguan metabolism glukosa. Adanya glukosa pada urine terjadi karena peningkatan glukosa dalam darah yang melampaui ambang batas sehingga diekskresikan melalui urine. Remaja dengan kebiasaan merokok dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan resistensi insulin sehingga dapat memberikan peluang terjadinya glukosuria. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan glukosa urine remaja perokok aktif dengan penundaan waktu 2,4, dan 6 jam pada suhu 2-8o C di perguruan tinggi swasta X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif observasional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja perokok aktif sebanyak 30 sampel yang kemudian diperiksa dengan metode dipstick. Hasil pemeriksaan seluruh sampel urine remaja perokok aktif menunjukkan hasil negatif terhadap glukosa, meskipun terdapat penundaan waktu hingga 6 jam. Tidak ditemukan perubahan warna indikator pada strip uji selama rentang waktu penyimpanan. Hal ini didukung oleh masih stabilnya metabolisme glukosa dan belum terganggunya ambang reabsorpsi ginjal pada kelompok usia remaja.