Penyakit Tuberkulosis (TB) paru menyebabkan masalah yang timbul karena pikiran pasien tentang kesembuhan, ancaman kematian, aturan minum obat, maupun komplikasi yang mengakibatkan pasien mengalami stres, salah satu faktor yang diduga mempengaruhi stres adalah keyakinan (Locus Of Control). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Health Locus Of Control dengan tingkat stres pada pasien TB Paru. Jenis penelitian deskriptip korelasional dengan rancangan cross-sectional study. Sampel adalah pasien TB Paru yang rawat jalan sebanyak 75 orang dipilih dengan purposive sampling. Alat yang digunakan mengumpulkan data adalah kuesioner, analisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian health locus of control sebanyak 73 responden (97,3%) kategori sedang, tingkat stres mayoritas yaitu 48 responden (64%) kategori ringan. Hasil uji Rank Spearman didapatkan angka p value sebesar 0,000 menunjukkan ada hubungan health locus of control dengan tingkat stres pada pasien TB, nilai Coefisien corelation -0,661 menunjukkan korelasi yang sedang dengan arah negatif. Health locus of control memainkan peran integral dalam mekanisme coping terhadap stres pada pasien dengan penyakit kronis melalui pengaruhnya terhadap pemilihan strategi coping dan persepsi terhadap situasi stres. Rumah sakit disarankan mengintegrasikan pendekatan psikososial dalam layanan TB, misalnya melalui penyuluhan kelompok, konseling individual, atau dukungan dari tim konselor kesehatan.