ABSTRAK

Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di UPTD Puskesmas Abiansemal II Badung
Tahun 2025

Ni Ketut Sulisniawati1, Ni Kadek Muliawati2, I Gede Juanamasta 2

Pendahuluan: Prevalensi hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia, dimana secara global hingga tahun 2020 sebanyak 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun menderita hipertensi. Peningkatan kasus hipertensi disebabkan adanya berbagai factor terutama terkait dengan gaya hidup yang kurang sehat seperti kurang aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, kurang tidur, merokok dan minum kopi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada lansia di UPTD Puskesmas Abiansemal II Badung. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 113 orang lansia yang terdata berkunjung di UPTD Puskesmas Abiansemal II Badung dengan tehnik sampel purposive sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis dengan uji statistik Spearmans Ranks. Hasil: Hasil penelitian didapatkan kejadian hipertensi pada lansia dari 113 responden mayoritas lansia mengalami hipertensi ringan (Stadium I) yaitu sebanyak 54 orang (47,8%). Ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik (p=0,001), pola makan (p=0,040), kebiasan pola tidur (p=0,001) dan kebiasaan minum kopi (p=0,002) dengan kejadian hipertensi pada lansia di UPTD Puskesmas Abiansemal II Badung, sedangkan tidak ada hubungan perilaku merokok dengan kejadian hipertensi pada lansia di UPTD Puskesmas Abiansemal II Badung (p= 0,174). Diskusi: Gaya hidup yang kurang sehat terbukti meningkatkan tekanan darah pada lansia, sehingga pelaksanaan Gerakan posyandu lansia sangat penting untuk ditingkatkan.

Kata Kunci: Lansia, Hipertensi, Gaya Hidup.