ABSTRAK
GAMBARAN PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK LANGSUNG Tinea versicolor MENGGUNAKAN KOH 10% + METHYLENE BLUE DAN KOH 10% + TINTA PARKER BLUE BLACK

Via Darmayuni, Ni Wayan Desi Bintari, Sri Idayani
Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program Diploma Tiga
STIKES Wira Medika Bali

Tinea versicolor merupakan infeksi jamur superfisial yang umum terjadi di daerah tropis, termasuk Indonesia. Diagnosis penyakit ini biasanya dilakukan melalui pemeriksaan mikroskopik langsung menggunakan larutan KOH 10%, namun metode ini memiliki keterbatasan dalam hal kontras visual. Penambahan pewarna seperti Methylene blue dan tinta Parker blue black diharapkan dapat meningkatkan akurasi identifikasi elemen jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan mikroskopik langsung menggunakan metode KOH 10% + Methylene blue dibandingkan dengan KOH 10% + Tinta Parker blue black. Metode penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan jumlah sampel sebanyak 23 responden anak-anak penderita Tinea versicolor di Banjar Dinas Batang, Karangasem, Bali. Pemeriksaan dilakukan dengan meneteskan campuran reagen pada sampel kerokan kulit dan mengamati hasilnya menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40x. Hasil menunjukkan bahwa metode KOH 10% + Tinta Parker blue black menghasilkan 56,5% sampel positif, sedangkan metode KOH 10% + Methylene blue hanya menunjukkan 8,7% sampel positif. Uji statistik menggunakan Chi Square menunjukkan nilai signifikansi p = 0,001, yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua metode. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode KOH 10% + Tinta Parker blue black lebih efektif dalam meningkatkan visualisasi elemen jamur pada pemeriksaan mikroskopik langsung dibandingkan dengan KOH 10% + Methylene blue.

Kata Kunci : KOH 10%, Methylene blue, Pemeriksaan Mikroskopik Langsung, Tinea versicolor, Tinta Parker blue black